Hello guys kali ini band yang akan kita bahas adalah band yang tidak asing lagi ditelinga kalangan penikmat musik keras khususnya daerah ibukota dan sekitarnya. SERINGAI BAND yang berangggotakan:

Arian13 – Vokal
Lahir pada 5 Agustus.Arian13 sudah
“mencoba mabok” sejak SD dan sudah mengkonsumsi beer kurang lebih selaa 17
tahun.Arian13 telah aktif dalam “Indonesia Rock Scene” selama
bertahun-tahun.Band legendaris yang dimotorinya adalah Puppen.Dia mendiscover
“Number of the beast”-nya Iron Maiden saat masih duduk di kelas 4 SD.Untuk
mengekspresikan kecintaanya pada music berat,Ia menulis Fanzine berjudul Tiga
Belas dan Indie yang berlabel Parau.Dia juga pernah membangun band bernama
Aparatmati yang memainkan lagu-lau hardcore trash.Dialah sang diktator. Senyum
yang menyeringai. Bandana. Kacamata. Dialah Arian13. Howling Wolf adalah
rumahnya. Sekarang telah tumbuh. Lawless Jakarta mungkin menjadi istana
terakhirnya. Ilustrator terbaik yang berteman dengan tengkorak. Cintanya dengan
tengkorak selalu ia abadikan dikertas dan terciptalah Artwork13. Alkohol terasa
teh. Dia anggap teman, bukan musuh. Itulah Arian13.Arian13 ternyata juga
seorang seniman yang produktif.Karya-karyanya banyak terpampang di cover-cover
album dan pamflet bandnya sendiri,selain juga menjadi ilustrator lepas untuk
beberapa majalah.
Ricardo(Ricky)-Gitaris
Lahir pada 15 Mei.Selain dikenal melalui
Seringai ia juga dikenal karena perannya sebagai gitaris dan motor utama untuk
band hardcore lama dari Jakarta “Stepfoward”.Ia telah bermain gitas sejak
berusia 15 tahun and he found his musical enlightenement after listening to
KISS and Motley Crue selama masa kecilnya.Dia belajar pelajaran berharga dari
Metallica,My Bloody Valentine dan tentu saja Black Sabbath.
Kemod (Domekide) Drummer
Lahir pada 5 November.Telah bermain musik
di band rock sejak ia berada di kelas 4 SD.Di SMP sekitar tahun 80-an,Ia
membentuk thrash metal band bernama Orion dan bermain di underground gigs di
seluruh kota Bandung.Dia sempat bergabung dengan Aparatmati dan akhirnya ia
menuju Dapur Rekaman bersama Seringai.Sebelumnya Ia hampir tutup karir di dunia
music keras,namun setelah Seringai datang kehidupnya,semuanya berubah.
Sammy – Bassist
Lahir pada 15 Maret juga bekerja sebagai
penyiar di sebuah stasiun radio local,dan ia telah berteman baik dengan
anak-anak SERINGAI sejak dahulu kala.Dia memulai karirnya dengan menjadi
gitaris di beberapa band lokal,namun band-band tersebut tidak serius dalam
karirnya.SERINGAI adalah band serius pertamanya.Dia sangat suka untuk “roll up”
saat mendengarkan band rock Black Sabbath.Sammy adalah anggota termuda di
SERINGAI.
Tapi disini gua mau jelasin arti dari lirik seringai yang belum banyak diketahuin sama orang-orang:
PURITAN
Orang kadang dihakimi oleh mereka yang merasa
dirinyalah yang ‘tersuci’, di sini kami(SERINGAI) menyebutnya sebagai
‘puritan’. Atau mereka yang sangat tahu tentang agama justru berusaha
menjatuhkan orang lain, beragama atau juga yang tidak beragama. Polisi moral?
Seringkali dalam diskusi, mempertanyakan agama adalah hal yang tabu dan ‘kafir’
menjadi serangan personal dan menyudutkan mereka yang,‘non-believer’. Dari
awal, sebagian besar dari kita tidak pernah dapat memilih : Sejak kecil saya
sudah ‘dipilihkan’. Setelah beranjak dewasa, kita bisa memilih ataupun tidak
memilih. Ini adalah pilihan personal, dan tidak ada yang berhak menghakimi
pilihan personal kita... Who are you to judge?
Sucikan aku, tak murni, tutup mataku. Biarkan doktrin
ini lekat dalam hatiku. Eliminasi, streilisasi, murni jiwaku. Perisai
penglihatan, pagari pikiran. Moral? PURITAN. ‘Jangan tanya tapi lakukan.’
Genosida generasi dalam samaran. Bidak permainan cuci otak. Purifikasi, hakimi,
menutup jalan. Melihat diri dalam cermin retak. Norma? PURITAN. ‘Jangan tanya
tapi lakukan.’ Nilai? PURITAN. Terbunuh, nati hilangkan gairah.
LAGU INI TIDAK SEPENDEK PIKIRANMU.
Arinat usisal. Ikitat imelum.
Akenan umasuk. Akinat umesum. Iketun idalak. Akanan umesuh. Katana mahuku.
Acedon ulahik. Bumila satari. Acikot alinil. Utalan aperih. Kikasu medupa.
Bikasa bemipu. Cikota limilu. Ciketotana
limahiluku! kilometer terakhir. Beberapa rekan pernah
menggambarkan musik Seringai sebagai musik ‘bikers rock’. Tidak bermaksud untuk
membuat sebuah istilah atau genre baru, tapi sejujurnya istilah tersebut cukup
sesuai dengan musik oktan tinggi kami. Dan lagu ini, adalah interpretasi kami,
dari lirik maupun musik. [arian13] Melompat ke sadel, dan kuhantam
sang selah. Melawan arah, ku tantang maut, indah. Terasa lepas. Melesat di
jalan, kilometer terakhir. Ya, ku hampir tiba, kilometer terakhir. Kubakar
bensin, mesin ini meradang. Pacu motor, kutuju matahari. Tancap! Melesat di
jalan, ya, ku hampir tiba. Angin menerpaku, serigala lepas. Roda berputar,
kilometer terakhir. Hampir esok, seperti kemarin. Kilometer terakhir.
PSIKADELIA
DISKO DOOM.
Sebuah ode untuk klub-klub kecil, dan promotor kecil yang
pernah rutin membuat event-event untuk musik cutting edge dan band-band
underrated. Venue-venue ini menjadi ‘rumah’, dimana kami selalu nyaman untuk
datang. Dari era klub kecil seperti BB’s, Parc, Rouge, di Jakarta hingga
Classic Rock dan TRL di Bandung. Sayangnya, venue-venue ini biasanya tidak
bertahan lama, dan tutup. Kami memiliki mimpi untuk memiliki venue yang mampu
bertahan lama dan tetap menghasilkan. [arian13]
Pesta ini belum lama mulai: dinding be-resonansi. Ada tawa dan ada bicara,
menyenangkan selama terjadi. Nyanyikan isi hatimu, nyanyikan setulusnya.
Nyanyikan semua pemikiranmu, sampai mereka, mendengarkan. Bila ini, rumahku,
bagaimana aku meluangkan malamku. Bila ini, teman-temanku tunjukkan gairah,
cinta hidup. Kan kumainkan lagu ini, dari awal sampai ke akhir. Tiap lirik kan
berarti bagiku, sebagaimana berarti bagimu. Dansakan turuti hatimu, dansakan
revolusimu. Dansakan kejujuranmu, dansa bersama beat enerjik. Bila ini,
rumahku, bagaimana aku meluangkan malamku. Bila ini, teman-temanku tunjukkan
gairah, cinta hidup. Bila ini, komunikasi. Semua ini. Senjata sonik lewat
speaker, degup jantung yang mengencang. Geram suara yang audibel, lanjutkanlah
pesta ini! Hey, hey. Dansakan revolusi. Tiada hari esok. Nyanyikan isi hati.
MENELAN MENTAH, SEMUA INI TAK AKAN BERTAHAN LAMA.
Trend
= penyeragaman? Dunia akan jadi tempat yang membosankan kalau setiap orang
menjadi serupa, sesuai dengan trend yang disuapi kepada kita. Apa yang salah
dengan menjadi beda dan orisinil? [khemod] Trend itu sebenarnya fenomena biasa,
dan wajar. Hanya saja ketika trend kemudian dijual secara masif kepada kita,
dipaksakan secara tidak sadar dan menjadikan kita menjadi sesuatu yang
sebenarnya tidak, atau mungkin lebih parah lagi, membodohi kita, artinya ada
sesuatu yang salah. Mereka atau kita? Mereka terus menjual, dan kita sadar
tidak sadar, terus membeli. [arian13]
Aku dalam tensi tinggi sayang, dengan fashion mutakhir. Takkan mungkin
ketinggalan sayang, dengan trend terakhir. Tak-kah muak dirimu dengan apa yang
dijual kepadamu? Tak-kah lelah hanya ikut arus, kini semua sama. Aku bilang
“bakar saja sayang”, kita tinggalkan. Lemparkan sedikit pasir sayang, mesin
kita hancurkan. Hey kau. Mari, tendang dunia. Persetan dengan fashion mutakhir.
Persetan dengan fashion mutakhir.
SKEPTIKAL.
Aku lelah dengar ocehmu. Aku lelah telan janjimu. Aku akan hapuskan, senyum itu diwajahmu. Kini aku mengerti mengapa kami marah dengan dunia ini. Kini aku mengerti, tak mungkin terulang lagi. Kini sikapku skeptikal. Aku skeptis. Hitam membasahi duniamu. Diam kini bukan emas. Kami skeptis. Waktu tiba, pukul balik. Hidup di era absurd, replika neraka. Kita versus mereka, disilusi, janji hampa. Uang dan negara telah menjualmu, tak salah ketika kami ragu, kami sinis, pukul balik, pukul balik. Fakta yang terdistorsi, kebohongan terencana. Tak salah, ketika kami kemudian ragu, ketika kami kemudian sinis, dan akhirnya memukul balik.
MARIJUANAUT.